Jumat, 11 Mei 2012

TUGAS 3. TEORI ORGANISASI UMUM2

TUGAS 3
A.) Jelaskan pengertian dan konsep pendapatan…??
Pengertian pendapatan
Pengertian tentang pendapatan ada beberapa macam, diataranya;
Menurut Zaki Baridwan dalam buku Intermediate Accounting merumuskan pengertian pendapatan sebagai berikut;
“Pendapatan adalah aliran masuk atau kenaikan lain aktiva suatu badnusaha atau pelunasan utang (atau kombinasi dari keduanya) selama suatu periode yang berasal dari penyerahan atau pembuatan barang, penyerahan jasa, atau dari kegiatan lain yang merupakan kegiatan lain yangmerupakan kegiatan utama adan usaha”
Menurut M. Munandar (1981:16) yang mengemukakan bahwa pendapatan adalah :
“suatu pertambahan assets yang mengakibatkan bertambahnya Owner’s Equity, tetapi bukan karena penambahan modal dari pemiliknya, dan bukan pula merupakan pertambahan assets yang di sebabkan karena bertambahnya liabilities”
Menurut Eldon S. Hendriksen (2000 : 374) dalam Teori Akuntansi menjelaskan bahwa pendapatan adalah :
“Pendapatan (revenue) dapat mendefinisikan secara umum sebagai hasil dari suatu perusahaan. Hal itu biasanya di ukur dalam satuan harga pertukaran yang berlaku. Pendapatan diakui setelah kejadian penting atausetelah proses penjualan pada dasarnya telah diselesaikan. Dalam praktek ini biasanya pendapatan diakui pada saat penjualan”
Definisi-definisi diatas memperlihatkan bahwa ada 2 konsep tentang pendapatan yaitu sebagai berikut:
1.Konsep Pendapatan yang memusatkan pada arus masuk (inflow) aktiva sebagai hasil dari kegiatan operasi perusahaan. Pendekatan inimenganggap pendapatan sebagai inflow of net asset.
2.Konsep Pendapatan yang memusatkan perhatian kepada penciptaan barangdan jasa serta penyaluran konsumen atau produsen lainnya, jadi pendekatan ini menganggap pendapatan sebagai outflow of good andservices.

B.) Apa yang anda ketahui tentang metode perhitungan pendapatan nasional…??
Konsep pendapatan nasional dapat dihitung dengan menggunakan tiga metode pendekatan, yaitu metode pendekatan produksi, metode pendekatan pendapatan dan metode pendekatan pengeluaran.
  • Metode Pendekatan produksi
Pendapatan nasional atau PDB yaitu total output (produksi) yang di hasilkan oleh masyarakat dalam perekonomian suatu negara. Cara perhitungan pendapatan nasional menurut pendekatan produksi dalam praktiknya yaitu dengan membagi perekonomian menjadi beberapa sektor produksi. Jumlah output masing-masing sektor merupakan jumlah output seluruh perekonomian. Hanya saja, ada kemungkinan bahwa output yang dihasilkan suatu sektor perekonomian berasal dari output sektor lain. Atau bisa juga merupakan input bagi sektor ekonomi yang lain lagi. Dengan kata lain, jika tidak berhati-hati akan terjadi penghitungan ganda (double counting) atau bahkan multiple counting. Akibatnya angka PDB bisa menggelembung beberapa kali lipat dari angka yang sebenarnya. Untuk menghindari hal tersebut, maka dalam perhitungan PDB dengan metode produksi, yang dijumlahkan adalah nilai tambah (value added) masing-masing sektor.
  • Metode pendekatan pendapatan
Menurut metode ini, pendapatan nasional memandang nilai output perekonomian sebagai nilai total balas jasa atas faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi.
Kemampuan entrepreneur ialah kemampuan dan keberanian mengombinasikan tenaga kerja, barang modal, dan uang untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
Balas jasa untuk tenaga kerja adalah upah atau gaji. Untuk barang modal adalah pendapatan sewa. Untuk pemilik uang/aset finansial adalah pendapatan bunga. Sedangkan untuk pengusaha adalah keuntungan. Total balas jasa atas seluruh faktor produksi disebut Pendapatan Nasional (PN).
  • Pendekatan Pengeluaran
Menurut metode ini, pendapatan nasional merupakan nilai total dalam perekonomian selama periode tertentu. Menurut metode ini ada beberapa jenis agregat dalam suatu perekonomian, yaitu :
1) Konsumsi Rumah Tangga (Household Consumption)
2) Konsumsi Pemerintah (Government Consumption)
3) Pengeluaran Investasi (Investment Expenditure)
4) Ekspor Neto (Net Export)

 
C.) Apa saja masalah-masalah dan keterbatasan dalam perhitungan PDB…??
Permasalahan PDB terletak pada pembandingan tingkat kemakmuran atau kesejahteraan suatu negara dari tahun ke tahun, akan terjadi bias jika kita salah menggunakan perhitungan PDB.
Keterbatasan Perhitungan PDB yaitu:
PDB tidak memasukan transaksi yang terjadi pada “underground economy” (perekonomian bawah tanah). Perekonomian seperti sektor informal atau sektor illegal seperti penjualan narkoba , dan sektor lain yang sulit tercatat oleh negara tidak masuk dalam perhitungan PDB . Ini menyebabkan nilai PDB cenderung dapat undervalued (lebih rendah) dari yang seharusnya.
PDB tidak selalu mencerminkan ukuran kesejahteraan sosial suatu negara
PDB hanya mngukur berapa banyak output yang diproduksi di suatu negara dan bagaimana sturktur serta perkembangannya antarwaktu. Untuk mengukur kemakmuran suatu negara , PDB merupakan indikator yang cukup baik . Akan tetapi , kesejahteraan suatu negara lebih kompleks dari hanya sekedar pendapatan yang tinggi . Beberapa indikator untuk menunjukan tingkat kesejahteraan adalah tingkat pengangguran , tingkat kematian ibu dan bayi , angka harapan hidup , tingkat buta huruf , dan lain-lain perlu diperhatikan juga.
PDB tidak mencerminkan pemerataan pendapatan. Nilai PDB suatu negara tidak dapat menunjukan apakah pendapatan nasional tersebut terbagi secara merata diantara penduduknya atau tidak . Bebarapa negara mengalami ketimpangan ekonomi yang besar dengan sebagian kecil penduduk menikmati sebagian besar PDB. Beberapa indikator lain perlu digunakan untuk melengkapi data PDB yang menunjukan ketimpangan yang terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar