PROSES KOMUNIKASI JAVA
Proses
Komunikasi Java
Java Community Process
atau JCP, didirikan pada tahun 1998, merupakan sebuah proses formal yang
memungkinkan pihak-pihak yang tertarik untuk terlibat dalam definisi versi dan
fitur dari platform Java. The JCP melibatkan penggunaan Spesifikasi Jawa
Permintaan (JSRs) – dokumen formal yang menggambarkan spesifikasi dan teknologi
yang diusulkan untuk menambah platform Java. Publik formal review dari JSRs
akan muncul sebelum JSR final dan Komite Eksekutif JCP suara di atasnya. JSR
terakhir yang menyediakan implementasi referensi yang merupakan implementasi
bebas teknologi dalam bentuk kode sumber dan Teknologi Kompatibilitas Kit untuk
memverifikasi spesifikasi API. Sebuah JSR menggambarkan JCP itu sendiri.
Seperti tahun 2009, JSR 215 menggambarkan versi sekarang (2.7) dari JCP.
Teknologi
Virtual Machine
Virtual machine (VM)
adalah suatu environment, biasanya sebuah program atau sistem operasi, yang
tidak ada secara fisik tetapi dijalankan dalam environment lain. Dalam
konteks ini, VM
disebut “guest” sementara
environment yang
menjalankannya disebut “host”.
Ide dasar dari
virtual machine adalah mengabtraksi perangkat keras dari satu
komputer (CPU, memori, disk, dst) ke beberapa environment
eksekusi, sehingga menciptakan
illusi bahwa masing-masing environment menjalankan
komputernya (terpisah) sendiri. VM muncul karena pada satu komputer. Virtual
Machine (VM) sendiri mulai dikenalkan oleh IBM ketika meluncurkansistem operasi
mainframenya pada tahun 1965-an. Diperkenalkan untuk sistem S/370 dan
S/390 dan disebut
sebagai sistem operasi
VM/ESA (Enterprise System Architecture).
Teknologi virtual machine memiliki banyak kegunaan seperti memungkinkan konsolidasi perangkat keras, memudahkan
recovery sistem, dan menjalankan perangkat lunak
terdahulu. Salah satu penerapan penting dari teknologi VM adalah
integrasi lintas platform. Beberapa penerapan
lainnya yang penting adalah:
1. Konsolidasi server
Jika beberapa server
menjalankan aplikasi yang hanya memakan sedikit sumber daya, VM dapat digunakan
untuk menggabungkan aplikasi-aplikasi tersebut sehingga berjalan pada satu
server saja, walaupun aplikasi tersebut memerlukan sistem operasi yang
berbeda-beda.
2. Otomasi dan
konsolidasi lingkungan pengembangan dan testing.
Setiap VM dapat
berperan sebagai lingkungan
yang berbeda, ini
memudahkan pengembang sehingga tidak perlu menyediakan lingkungan
tersebut secara fisik.
3. Menjalankan
perangkat lunak terdahulu
Sistem operasi dan
perangkat lunak terdahulu dapat dijalankan pada sistem yang lebih baru.
4.
Memudahkan recovery sistem
Solusi virtualisasi
dapat dipakai untuk rencana recovery sistem yang memerlukan portabilitas dan fleksibilitas
antar platform.
5. Demonstrasi
perangkat lunak
Dengan teknologi VM,
sistem operasi yang bersih dan konfigurasinya dapat disediakan secara cepat.
Kelebihan
Virtual Machine (VM)
Hal keamanan.
VM memiliki perlindungan yang lengkap pada berbagai sistem sumber
daya, yaitu dengan
meniadakan pembagian sumber
daya secara langsung, sehingga
tidak ada masalah proteksi dalam
VM. Sistem VM adalah kendaraan yang
sempurna untuk penelitian dan pengembangan sistem operasi. Dengan VM, jika
terdapat suatu perubahan pada satu bagian dari mesin, maka dijamin tidak akan
mengubah komponen lainnya. Memungkinkan
untuk mendefinisikan suatu
jaringan dari Virtual Machine (VM).
Tiap-tiap bagian
mengirim informasi melalui
jaringan komunikasi virtual. Sekali
lagi, jaringan dimodelkan
setelah komunikasi fisik jaringan diimplementasikan pada perangkat
lunak.
Kekurangan Virtual
Machine (VM). Beberapa kesulitan utama
dari konsep VM, diantaranya adalah:
1. Sistem penyimpanan.
Sebagai contoh
kesulitan dalam sistem penyimpanan adalah
sebagai berikut: Andaikan
kita mempunyai suatu
mesin yang memiliki 3 disk
drive namun ingin mendukung 7 VM. Keadaan
ini jelas tidak memungkinkan
bagi kita untuk dapat mengalokasikan setiap disk drive untuk tiap VM,
karena perangkat lunak untuk
mesin virtual sendiri akan membutuhkan ruang disk
secara substansial untuk menyediakan memori virtual dan
spooling.
Solusinya adalah dengan
menyediakan disk virtual atau yang dikenal pula dengan minidisk, dimana ukuran daya penyimpanannya
identik dengan ukuran sebenarnya. Dengan demikian, pendekatan VM juga
menyediakan sebuah antarmuka yang identik dengan perangkat keras yang
mendasari.
2.
Pengimplementasian sulit.
Meski konsep VM cukup baik, namun VM sulit
diimplementasikan
Sumber :